SITTWE – Pemerintah Myanmar disebut mengevakuasi setidaknya 4.000 warga dari wilayah Negara Bagian Rakhine akibat keadaan di sana yang semakin memanas. Di saat yang sama, ribuan warga etnis Rohingya juga melarikan diri ke Bangladesh untuk menghindari keadaan di Rakhine.
Sebagaimana dikutip dari Reuters, Minggu (27/8/2017) pemerintah Myanmar mengklaim, memanasnya situasi itu dipicu oleh kelompok pemberontak yang terdiri dari warga Rohingya menyerang pasukan pemerintah pada Jumat 25 Agustus 2017. Kekerasan ini menyebabkan setidaknya 98 orang kehilangan nyawanya.
BACA JUGA: Astaga! India Klaim Akan Deportasi Semua Warga Rohingya
BACA JUGA: AL Sri Lanka Cegat Perahu yang Mengangkut Warga Rohingya
Pertempuran hingga Sabtu pun masih belum berakhir. Dengan ratusan warga Rohingya yang terus bertikai dengan militer Myanmar di sekitar wilayah Kota Maungdaw. Kekerasan inilah yang memicu pemerintah mengevakuasi warga non-Muslim di sana.