Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Buru Militan ARSA, Pemerintah Myanmar Berharap Warga Rakhine Kooperatif

Wikanto Arungbudoyo , Jurnalis-Senin, 04 September 2017 |03:09 WIB
Buru Militan ARSA, Pemerintah Myanmar Berharap Warga Rakhine Kooperatif
Aparat keamanan Myanmar berpatroli di sekitar rumah warga Muslim Rohingya yang telah dibakar habis (Foto: Soe Zeya Tun/Reuters)
A
A
A

Global New Light of Myanmar melaporkan, pekan ini warga desa di Maungni, sebelah utara Rakhine, berhasil menangkap dua orang anggota militan ARSA. Keduanya lantas diserahkan kepada pihak yang berwenang.

Sementara itu, ratusan etnis Rohingya pada Minggu 3 September kembali berjuang memasuki Bangladesh. Mereka menyusuri persawahan di pinggir Sungai Naf yang terletak di perbatasan antara Myanmar dengan Bangladesh.

BACA JUGA: Sedih atas Kekerasan Rohingya, Hary Tanoe Dukung Peran Aktif Pemerintah 

Selain menyebabkan puluhan ribu warga etnis Rohingya mengungsi, kekerasan tersebut sudah menelan hampir 400 orang korban jiwa. Perlakuan diskriminatif terhadap sekira 1,1 juta Muslim Rohingya tersebut menjadi tantangan terbesar bagi Pemimpin de facto Myanmar, Aung San Suu Kyi.

Pasalnya, kekerasan di Rakhine tidak hanya menimpa warga Muslim Rohingya saja, tetapi juga umat agama lainnya. Akan tetapi, pemerintah Myanmar hanya mengevakuasi warga yang beragama Buddha saja dan terkesan membiarkan Muslim Rohingya tetap berada di Rakhine yang situasinya sedang memburuk.

(Wikanto Arungbudoyo)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement