BANDUNG - Bupati Tasikmalaya Uu Ruzhanul Ulum berharap menjadi cawagub pendamping Ridwan Kamil di Pilgub Jawa Barat 2018. Ia pun menemui Emil, sapaan akrabnya, di rumah dinasnya di Kota Bandung kemarin.
Uu sendiri beralasan sengaja datang menemui Emil untuk bersilaturahmi. Selain itu, ia melaksanakan mandat dari salah seorang pengurus DPP PPP yang memintanya berkomunikasi dengan Emil membahas terkait pilgub. Tapi ia ogah menyebut siapa pengurus DPP yang dimaksudnya.
"Setelah kami membangun komunikasi dan bersilaturahmi, khususnya untuk event yang akan datang (pilgub), ada kesamaan visi dan misi untuk pembangunan di Jawa Barat. Intinya masyarakat Jawa Barat harus sejahtera, harus memberikan peluang kepada masyarakat untuk mendapatkan rezekinya masing-masing. Sehingga peluang dan potensi yang ada di Jawa Barat itu harus dikembangkan, harus digali, dan itu ada kesamaan dengan beliau (Emil)," kata Uu.
Disinggung soal kedatangannya sebagai bagian dari lobi politik, ia mempersilahkan hal itu diterjemahkan sendiri oleh wartawan. Tapi, dalam saat bersamaan, ia menyatakan mau menjadi cawagub pendamping Emil. Meski begitu, keputusan akhir ada di pihak DPP PPP.
"Saya mau menjadi wakil Pak Ridwan Kamil. Pada prinsipnya siap. Tapi semuanya kembali kepada partai yang menaungi saya," ungkapnya.
Uu mengatakan, Emil sudah berkomunikasi dengan DPP setelah resmi diusung oleh NasDem sebagai cagub. Bahkan, Emil pernah bersama-sama Ketua Umum PPP berkeliling ke sejumlah daerah di Jawa Barat.
"Mungkin ini meneruskan saja hal itu supaya di antara kita tetap terbangun silaturahmi. Tapi tetap diakui ada kesamaan pandangan, ada kecocokan untuk bersama (dalam koalisi)," jelasnya.
Disinggung soal modal yang membuatnya percaya diri mau menjadi cawagub, Uu mengaku memiliki kendaraan politik yaitu PPP. Selain itu, ia mengaku punya jaringan dukungan di berbagai kabupaten/kota di Jawa Barat.
"Saya tidak menyebut link kuat, tapi ada di kabupaten/kota," cetusnya.
Sementara itu, Emil mengatakan akan terus mengintensifkan komunikasi dengan PPP. Bahkan dalam waktu dekat ia akan bertemu dengan petinggi DPPP PPP untuk mendekatkan kans koalisi.
Soal sosok Uu yang digadang-gadang akan mewakili PPP dan didorong jadi cawagub, Emil tidak mempermasalahkannya. Ia mengaku cukup sreg dengan Uu karena punya elektabilitas dan popularitas. "Beliau salah satu yang paling cocok," ucapnya.
Tapi, menurutnya keputusan menentukan wakil tidak bisa ditentukan dalam waktu singkat. Selain harus mendapat restu dari DPP PPP, keputusan menjadikan Uu sebagai cawagub juga harus mendapat restu dari parpol koalisi pengusungnya.
(Risna Nur Rahayu)