Ini Jadwal Wapres JK di Sidang Majelis Umum PBB
NEW YORK – Seperti yang diwartakan sebelumnya, Wakil Presiden (Wapres) Jusuf Kalla (JK) dijadwalkan akan memimpin delegasi Indonesia para delegasi Indonesia dalam Sidang Majelis Umum Badan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). JK akan berada di sidang tahunan yang diadakan di Kota New York, Amerika Serikat, itu pada 18-23 September 2017.
Bila sesuai dengan jadwal yang diterima Okezone, Sabtu (16/9/2017) Wapres JK direncanakan akan berbicara di depan sidang umum pada Kamis 21 September 2017 waktu New York (Jumat, 22 September 2017 WIB). Selain itu, JK juga akan menghadiri sejumlah agenda bilateral dan pertemuan lainnya.
Berdasarkan keterangan Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Indonesia, Armanatha Nasir atau yang akrab disapa Tata menyatakan, Wapres Jusuf Kalla akan didampingi oleh Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko Kesra) RI, Puan Maharani dan Menteri Luar (Menlu) Negeri, Retno Marsudi. Sidang majelis umum PBB sendiri terdiri dari ratusan pertemuan dan kegiatan.
Delegasi Pemerintah Indonesia rencananya akan menghadiri sekira 200 pertemuan. Khusus untuk Menlu Retno direncanakan akan melakukan 70 pertemuan bilateral dan 20 pertemuan resmi. Sementara itu, Wapres Jusuf Kalla akan menghadiri 10 pertemuan resmi di luar pertemuan bilateral. Namun, Tata menegaskan, bahwa jumlah pertemuan yang akan dihadiri delegasi Indonesia masih mungkin akan bertambah.
BACA JUGA: Mantap! Wapres Jusuf Kalla Akan Pimpin Delegasi Indonesia dalam Sidang Majelis Umum PBB di New York
"Jumlah pertemuan tersebut masih bisa berkembang apabila memang ada pertemuan-pertemuan lain yang perlu dihadiri wakil presiden," ujar Tata pada Kamis 14 September 2017.
Tata menyebut, beberapa isu yang menjadi perhatian Indonesia dalam sidang ke-72 kali ini yaitu terkait perdamaian dan keamanan internasional; pembangunan keberlanjutan, kemajuan hak asasi manusia (HAM) dan mengenai reformasi PBB.
Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, juga akan berbicara untuk pertama kalinya dalam pembukaan Sidang Majelis Umum Badan Perserikatan Bangsa-Bangsa pada 19 September pagi waktu New York. Isu besar yang diagendakan dalam sidang umum itu adalah nuklir Korea Utara, krisis kemanusiaan Rohingnya, dan konflik Palestina-Israel.
(Emirald Julio)
