NEW YORK - Perwakilan tetap Israel untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Gilad Erdan, dikawal keluar dari ruangan sidang Majelis Umum pada Selasa, (19/9/2023) dan dilaporkan ditahan karena mengganggu pidato Presiden Iran Ebrahim Raisi. Erdan telah menunjukkan gambar seorang wanita muda yang meninggal dalam tahanan polisi Iran tahun lalu.
Raisi berpidato di hadapan majelis pada Selasa, menyampaikan pidato yang menuduh Amerika Serikat (AS) memicu konflik di Ukraina dan menyatakan bahwa “proyek Washington untuk menjadikan dunia Amerikanisasi telah gagal.”
Delegasi Israel keluar saat pidato tersebut, namun Erdan terlebih dahulu mendekati mimbar sambil memegang gambar Mahsa Amini, wanita Iran yang kematiannya dalam tahanan polisi memicu protes kekerasan di seluruh Republik Islam.
Erdan dikeluarkan dari aula, dan rekaman video menunjukkan dia dikawal melewati gedung PBB oleh penjaga keamanan. Berbagai laporan media mengklaim bahwa Erdan telah “ditahan,” meskipun juru bicara PBB membantah penjelasan mengenai perlakuan terhadap diplomat tersebut.
“Keamanan PBB telah berbicara dengannya,” kata juru bicara itu kepada The Independent, sambil menambahkan bahwa “duta besar tidak pernah ditahan dengan cara, bentuk atau bentuk apa pun. Sejauh yang kami ketahui, insiden tersebut sudah ditutup.”