Selain Abbas, Perdana Menteri Inggris, Theresa May juga bertemu dengan Trump di markas PBB. UPI mewartakan, pertemuan ini merupakan untuk yang pertama kalinya, usai Trump memberikan komentarnya pada pekan lalu terkait serangan stasiun kereta bawah tanah London.
BACA JUGA: Tanggapi Pidato Trump di Sidang Majelis Umum PBB, Korsel Berharap Korea Utara Tersadar
Theresa May juga sempat memberikan pernyataan yang menyebut bahwa kesepakatan nuklir Iran yang disetujui oleh Amerika Serikat ketika era Barack Obama merupakan hal yang penting. Hal ini tentu saja berseberangan dengan klaim Trump pada pidato perdananya di Sidang Majelis Umum PBB yang mengatakan bahwa kesepakatan itu merupakan transaksi yang terburuk dalam sejarah diplomasi Amerika Serikat.
Trump kemudian diagendakan untuk bertemu dengan Raja Yordania, Abdullah II, serta Presiden Mesir, Abdel Fattah el-Sisi. Kedua negara ini dilaporkan merupakan elemen penting dalam proses damai Israel-Palestina sedangkan Yordania merupakan salah satu negara pendukung koalisi Amerika Serikat dalam menggempur kelompok ISIS di Timur Tengah.
(Emirald Julio)