Buku 'Pokok-Pokok Gerilya' sendiri berisi pengalaman Jenderal Nasution ketika melakukan perang gerilya di Indonesia dalam mencapai kemerdekaan. Ia diketahui turut serta dalam Revolusi Kemerdekaan (1946–1948) saat masih memimpin Divisi Siliwangi. Berlanjut ke Revolusi Kemerdekaan II (1948–1949) yang kala itu Pak Nas menjabat Panglima Komando Jawa.
Dari dua momen itulah Jenderal Nasution mendapat pelajaran berharga tentang perang gerilya sebagai bentuk perlawanan rakyat kepada penjajah. Strategi perang tersebut terus dipelajari Beliau hingga menjadi matang dan sulit ditaklukkan musuh.
Berkat metode perang gerilya, kemenangan diraih dalam memperjuangkan kemerdekaan bangsa. Padahal, militer Belanda pada masa lalu sangat unggul dari sisi teknologi maupun kekuatannya. Faktor inilah yang menjadi kunci keberhasilan dan diakui publik dunia.