BEIJING – Sanksi yang diberikan oleh Dewan Keamanan (DK) Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) terhadap Korea Utara (Korut) mendapat banyak dukungan dari berbagai negara. Kali ini dukungan ditunjukkan oleh Pemerintah China.
Sebagaimana diberitakan BBC, Senin (25/9/2017), Pemerintah Negeri Tirai Bambu memutuskan untuk membatasi perdagangan minyak dan menghentikan perdagangan tekstil ke Korea Utara. Keputusan ini disampaikan pada Sabtu 23 September. Tindakan tersebut merupakan sikap keras yang ditunjukkan Pemerintah China menyusul uji coba terbaru yang dilakukan Korut pada bulan ini.
BACA JUGA: Korut Luncurkan Rudal Lagi, Jepang Minta Warganya Cari Perlindungan
Sebuah pernyataan dari Kementerian Perdagangan China mengatakan pembatasan produk minyak bumi ke Korut akan mulai berlaku pada 1 Oktober. Sedangkan untuk gas alam cair akan menyusul secepatnya. Mereka juga akan berhenti membeli tekstil dari negara yang terisolasi secara politis tersebut.
Rezim Kim Jong-un tampaknya akan semakin menderita setelah China membuat keputusan ini. Pasalnya, China sendiri adalah mitra dagang terpenting dan satu-satunya sumber mata uang Pyongyang. Larangan perdagangan tekstil tentu akan merugikan pendapatan Korut. Apalagi, ekspor minyak China merupakan sumber utama produk minyak bumi Korut.