Meski demikian, ARSA menyangkal tuduhan tersebut. Menurut ARSA, kelompok nasionalis Buddha ingin memecah belah antara warga Hindu dan muslim. “ARSA telah berjanji pada dunia internasional untuk tidak menarget warga sipil dan itu tetap tidak berubah, apa pun sebabnya,” ungkap juru bicara ARSA. Juru bicara pemerintah, Zaw Htay, menyatakan, Myanmar telah meminta Bangladesh mengirim para pengungsi Hindu itu kembali ke Myanmar. Suu Kyi menyatakan, para pengungsi yang diverifikasi dari Myanmar dapat kembali sesuai kesepakatan dengan Bangladesh pada 1993.
Reporter Reuters di Bangladesh menyatakan, pengungsi Rohingnya masih tiba di sana, sekitar 50 orang kemarin. Myanmar merupakan anggota ASEAN. Malaysia menyatakan tak terkait dengan pernyataan yang dikeluarkan ASEAN karena dianggap tidak mewakili situasi sebenarnya dan tidak menyebut Rohingnya sebagai salah satu komunitas yang terkena dampak. Myanmar keberatan dengan istilah Rohingnya. Menurut mereka, muslim Rakhine bukan kelompok etnis berbeda. Bulan ini Malaysia memanggil duta besar Myanmar untuk menyatakan keberatan atas kekerasan yang terjadi di Rakhine.
(Qur'anul Hidayat)