Mengenal Kim Yo-jong, Adik Perempuan Kim Jong-un yang Kini Pegang Kuasa untuk Semua Kebijakan Korut
KIM Yo-jong, adik perempuan termuda pemimpin tertinggi Korut Kim Jong-il, tengah menjadi pusat perhatian. Ia ditunjuk oleh sang kakak untuk menjadi anggota politbiro Partai Buruh Korea. Posisi tersebut bukanlah posisi yang dapat dianggap remeh karena nantinya akan mengambil segala keputusan. Selain itu, Yo-jong juga pernah membantu membangun kampanye suksesi turun-temurun sebelum kematian ayahnya, mengelola mesin propaganda partai tersebut, dan dianggap sebagai rekan terdekat Kim Jong-un.
Kim Yo-jong lahir pada September 1987. Ia adalah putri bungsu dari mantan pemimpin Kim Jong-il dan ibu yang sama dengan pemimpin saat ini. Menurut North Korea Leadership Watch, Kim Jong-il mengumumkan pada 2002 bahwa putri bungsunya tertarik pada politik dan menginginkan karier di sistem politik Korut.
BACA JUGA: Adik Perempuan Kim Jong Un Telah Menikah
Dia menghabiskan tahun-tahun pertamanya di kediaman ibunya, Ko Yong-hui, di Pyongyang dan pada 1996 ikut bersama kakaknya, Kim Jong-un, ke Swiss untuk menetap dan belajar. Yong-jung lalu kembali ke Korea Utara pada 2000, setelah menyelesaikan sekolah dasarnya dan kemudian menjadi ilmuwan komputer.
Peter Hayes dari Pusat Studi Keamanan Internasional Sydney University mengatakan bahwa Kim Yo-jong awalnya diangkat oleh ayahnya dan pertama kali terlihat pada sebuah acara Partai Buruh Korea pada 2010. Ia juga terlihat saat prosesi pemakaman ayahnya.
"Keberadaan seseorang dalam prosesi pemakaman adalah indikator penting bahwa Anda adalah salah satu dari orang yang akan menggantikan Kim Jong-il," kata Profesor Hayes, dikutip dari ABC News, Senin (9/10/2017).
Profesor Hayes mengatakan bahwa Kim Yo-jong hadir dalam beberapa acara bimbingan dengan Kim Jong-un merupakan indikator penting lainnya dari masa depan Yo-jong.
Kim Yo-jong naik ke posisi wakil kepala departemen Komite Sentral pada 2014 dan sejak itu telah disebut-sebut sebagai seseorang yang akan terus naik pangkat.
"Ini adalah formalitas yang sangat penting," kata Profesor Hayes, yang juga direktur Institut Nautilus di Amerika Serikat.
Selain itu, Kim Yo-jong juga diketahui telah mengawasi program propaganda dan pendidikan di Korut dan telah memainkan peran penting dalam menciptakan citra kakaknya yang lebih mirip kakeknya, Kim Il-sung.
"Dia benar-benar membantu Kim Jong-un membuat citranyanya yang dipromosikan untuk dirinya sendiri yang mengingat kakeknya, Kim Il-sung, sangat suka berteman dan bersahabat," ungkap Hayes.
Kim Yo-jong juga diketahui memainkan peran penting dalam pendidikan ideologi yang dan telah mendapat sanksi dari Amerika Serikat.
Namun, Profesor Hayes mengatakan meski ia dekat dengan Kim Jong-un, Yo-jong tidak kebal terhadap sifat pemimpin Korut yang tidak dapat diprediksi.
(pai)
(Rifa Nadia Nurfuadah)
