Direktur Jenderal UNESCO, Irina Bokova mengatakan telah menerima pemberitahuan resmi mengenai hal ini dari Menteri Luar Negeri AS, Rex Tillerson. Bokova menyatakan penyesalan mendalam atas keputusan yang diambil oleh Washington tersebut.
"Pada saat perang melawan ekstremisme kekerasan menuntut investasi baru dalam pendidikan, dalam dialog antar budaya untuk mencegah kebencian, sangat disesalkan bahwa AS harus menarik diri dari badan PBB yang memimpin isu-isu ini," kata Bokova dalam pernyataan resminya.
AS adalah salah satu negara pendiri UNESCO pada 1945, namun kemudian menarik keanggotaannya pada 1984 karena alasan perbedaan kebijakan luar negerinya dengan tujuan UNESCO. Setelah 19 tahun, pada Oktober 2003, AS kembali bergabung dengan UNESCO
Washington telah menghentikan pendanaan untuk badan budaya PBB itu sejak 2011, saat UNESCO menerima Palestina sebagai anggotanya. AS dan Israel termasuk di antara 14 dari 194 anggota yang memilih untuk tidak mengakui Palestina sebagai anggota.
(Rahman Asmardika)