Pembangkangan sipil itu juga didukung Partai CUP yang menjadi pendukung utama pemerintahan minoritas prokemerdekaan. Menurut partai sayap kiri jauh itu, tindakan Madrid merupakan agresi terhadap semua warga Catalunya.
(Baca juga: Spanyol Akan Pecat Presiden Catalunya Sekaligus Ambil Alih Pemerintahan )
“Agresi akan menghadapi pembangkangan sipil secara masif,” ungkap pernyataan CUP dikutip kantor berita Reuters.
Ratusan anggota parlemen Catalunya menegaskan, mereka menolak pemerintahan langsung dari Madrid dan meminta parlemen Catalunya menggelar voting untuk mosi penolakan. Presiden Catalunya Carles Puigdemont meminta parlemen bertemu pekan ini untuk merespons Madrid. Langkah tersebut akan membuka jalan deklarasi kemerdekaan secara resmi. Parlemen Catalunya akan bertemu pada Kamis (26/10) untuk merespons langkah Pemerintah Spanyol.
(Qur'anul Hidayat)