Menlu RI: Palestina Ada di Setiap Helaan Nafas Diplomasi Indonesia
JAKARTA – Selama tiga tahun menjalankan tugasnya, Kabinet Kerja Pemerintahan Presiden Joko Widodo telah mencatat sejumlah pencapaian politik luar negeri. Salah satu pencapaian yang dapat digarisbawahi dari politik luar negeri tersebut adalah upaya Indonesia dalam membantu kemerdekaan Palestina.
Dalam keterangan pers yang digelar di Gedung Pancasila Kementerian Luar Negeri, Kamis, 26 Oktober, Menlu Retno mengatakan bahwa isu Palestina adalah isu yang sangat penting dalam diplomasi Indonesia. Dia bahkan menyebut Palestina sebagai jantung dari politik luar negeri RI.
“Isu kemerdekaan Palestina adalah jantung dari politik luar negeri kita. Setiap helaan nafas diplomasi Indonesia di situ ada Palestina. Upaya kita tidak pernah berhenti untuk membantu Palestina,” kata Menlu Retno.
Dia menambahkan, dibentuknya Konsulat Kehormatan Indonesia di Ramallah, Palestian merupakan langkah untuk mendekatkan Indonesia dengan rakyat Palestina. Selain aktif dalam konferensi damai untuk penyelesaian masalah Palestina di Prancis, Indonesia juga sering membawa isu tersebut ke Organisasi Kerjasama Islam (OKI) dan organisasi internasional lainnya.
Perjuangan untuk Palestina juga dibawa Indonesia ke berbagai forum internasional. Pada 2016, Indonesia menjadi tuan rumah Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) luar biasa OKI mengenai Palestina dan Yerusalem dan sebelumnya, pada 2015, Indonesia juga menjadi tuan rumah konferensi internasional terkait Yerusalem.
Selain isu mengenai Palestina, dua isu lain yang juga digarisbawahi dalam tiga tahun pencapaian politik luar negeri kabinet kerja adalah isu mengenai diplomasi kemanusiaan di Rakhine dan perlindungan warga negara Indonesia di luar negeri yang telah dapat dilihat hasilnya.
(Rahman Asmardika)
