Sekadar diketahui, pasca-aksi teror tersebut, Presiden AS Donald Trump meminta Kementerian Keamanan Dalam Negeri untuk meningkatkan Program Pemeriksaan Ekstrem. Trump juga menambahkan, AS tidak boleh membiarkan ISIS kembali atau masuk ke dalam wilayahnya setelah mengalami kekalahan telak di Timur Tengah dan beberapa negara lainnya.
Wali Kota New York, Bill de Blasio, juga mengecam serangan tersebut dan mengatakannya sebagai sebuah aksi pengecut. Ia lalu menegaskan bahwa warganya tak akan pernah takut pada terorisme. Sementara Gubernur New York, Andrew Cuomo, yakin bahwa pelaku beraksi sendirian atau lone wolf.
(pai)
(Rifa Nadia Nurfuadah)