Apalagi pak Jokowi sendiri tidak mau menerima sumbangan dalam bentuk apapun. Hal yang sama juga terjadi saat Jokowi mantu pertama, juga tidak menerima sumbangan.
Berkaca dari itulah semakin membulatkan tekat mereka untuk berpartisipasi membantu mensukseskan pernikahan Kahiyang dengan menyumbang tenaga.
"Sempat kecewa juga kita tidak dilibatkan. Kita ingin membantu tapi kita hanya punya tenaga. Apa ya nyumbang tenaga dilarang Hanya dengan mengayuh becak inilah sebagai bentuk rasa terima kasih kita. Wong kita hanya punya tenaga tidak punya harta," ucap Sardi.
Sardi juga sampaikan 50 pengemudi becak yang nanti akan membawa tamu pernikahan Kahiyang Ayu ikhlas tidak dibayar oleh panitia.
Mereka akan bertugas mulai jam 08.00 WIB hingga 13.00 WIB. Mereka hanya mendapatkan seragam batik lengan pendek dan kartu tanda pengenal.
Sardi menegaskan keinginan mengayuh becak mengantar tamu Kahiyang Ayu murni keinginan dari anggota forum becak.
Dirinya dan rekan-rekan sama sekali tidak meminta upah dari panitia. Hal berbeda terlihat saat mereka sengaja dilibatkan dalam acara pernikahan Gibran, mereka mendapat upah Rp. 200 ribu per orang ditambah seragam lirik dan blangkon.