Presiden Korsel, Moon Jae-in semula direncanakan akan bergabung dengan Trump di DMZ dalam sebuah momen bersejarah. Menurut Sanders, jika rencana tersebut tidak dibatalkan, maka itu adalah kali pertama Presiden AS dan Korsel mengunjungi DMZ bersama.
"Upaya tersebut menunjukkan kuat dan pentingnya aliansi antara kedua negara," ujarnya.
Trump memulai kunjungan 24 jam-nya ke Korsel saat dia mendarat di Pangkalan Udara Osan di luar Kota Seoul pada Selasa, 7 November. Dia kemudian terbang dengan helikopter ke Kamp Humphreys, pangkalan militer AS terbesar di Negeri Ginseng, dan bertemu dengan tentara AS dan Korea Selatan di sana, bersama dengan Presiden Moon Jae-in.
BACA JUGA: Tiba di Korsel, Trump Masih Usung Isu Krisis Nuklir Korea Utara
Dari Korsel Trump akan melanjutkan perjalanannya ke China dan Vietnam. Dia dijadwalkan menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Organisasi Kerjasama Ekonomi Asia Pasifik (APEC) di Danang, Vietnam di mana dia direncanakan akan bertemu dengan sejumlah pemimpin dunia termasuk Presiden Rusia, Vladimir Putin.
(Rahman Asmardika)