BEIJING – Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, saat ini berada di China dalam perjalanan tur Asianya. Pemimpin Negeri Paman Sam itu akan membicarakan beberapa isu dengan Presiden China Xi Jinping, salah satunya terkait rudal dan nuklir Korea Utara (Korut).
Sebagaimana diwartakan Reuters, Kamis (9/11/2017), menurut pejabat senior Gedung Putih, Trump nantinya akan meminta China memutus hubungan keuangan dengan Korut. Hal ini dilakukan untuk mematuhi sanksi yang dijatuhkan Dewan Keamanan (DK) Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) terhadap Pyongyang.
Trump telah tiba di Beijing pada Rabu sore setelah mengunjungi Korea Selatan. Ia akan berada di Negeri Tirai Bambu selama dua hari sebagai bagian dari tur lima negara di Asia. Trump mengaku antusias untuk datang ke China dan bertemu Xi Jinping.
BACA JUGA: Di Tengah Ketegangan Terkait Korut, Presiden Trump Injakkan Kaki untuk Pertama Kalinya di China
Saat tiba di China, Trump disambut dengan upacara yang mewah. Karpet merah digelar khusus untuk Presiden AS tersebut.
Tak hanya itu, Presiden Xi juga akan mengajak Trump mengunjungi kota terlarang. Wilayah tersebut merupakan tempat penting di China.
Selain untuk memperkuat hubungan AS dengan negara-negara di Asia, Trump juga akan fokus membicarakan Korut dalam perjalanan tur Asia ini. Ia berusaha mengakhiri provokasi yang dilakukan oleh rezim Kim Jong-un.
BACA JUGA: Tegas! Beri Sanksi Tambahan, Jepang Akan Bekukan Aset Korut
Usahanya pun tak sia-sia. Jepang memutuskan memberi sanksi tambahan untuk Korut atas program nuklir dan rudalnya. Hukuman tambahan ini akan membekukan aset sembilan organisasi dan 26 individu. Hal ini disampaikan setelah Perdana Menteri (PM) Jepang, Shinzo Abe, bertemu dengan Donald Trump.
Begitu pula ketika berada di Korsel, Trump fokus membicarakan tindakan yang harus dilakukan untuk menekan program rudal Korut yang dapat mengganggu stabilitas di dunia meskipun pandangan Presiden Korsel, Moon Jae-in, sedikit berbeda dengan Trump terkait cara menghadapi Korea Utara.
BACA JUGA: Jadi Tamu Istimewa, China Buka Kota Terlarang untuk Trump dan Keluarga
Selain Korsel, Jepang, dan China, Trump juga dijadwalkan mengunjungi Vietnam dan Filipina. Rencananya, Trump akan menghabiskan waktu lebih lama di Filipina dibandingkan kunjungan lainnya ke Asia. Sebab, ia akan menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Asia Timur yang digelar di Filipina. (DJI)
(Rifa Nadia Nurfuadah)