KERMANSHAH – Korban tewas akibat gempa berkekuatan 7,3 pada Skala Richter (SR) di perbatasan Iran-Irak kini sudah menembus angka 500, tepatnya 580 orang. Gempa yang mengguncang perbatasan itu terjadi pada Minggu 12 November malam waktu setempat.
BACA JUGA: Korban Tewas Gempa di Iran-Irak Sentuh 450 Orang, Khamenei Minta Upaya Penyelamatan Dimaksimalkan
Wilayah yang terkena dampak paling parah dari gempa tersebut adalah Provinsi Kermanshah di Iran. Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kermanshah terus memastikan jumlah korban tewas dan luka-luka.
“Hingga saat ini, kami sudah menerbitkan 430 akta kematian. Akan tetapi, kami memperkirakan 100-150 orang sudah dimakamkan di desa-desa yang dilanda gempa tanpa izin resmi sehingga menaikkan total jumlah korban dari 530 menjadi 580 orang,” ucap Pejabat Pemprov Kermanshah, Mohammad-Ali Monshizadeh, melansir dari The Guardian, Rabu (15/11/2017).
Selain menewaskan hingga 580 orang, gempa juga melukai sedikitnya 7.460 orang lainnya. Gempa sempat terasa hingga tujuh kota besar dan 1.950 desa di Provinsi Kermanshah. Pemprov memperkirakan 12 ribu unit rumah porak poranda dan 15 ribu lainnya mengalami kerusakan parah.
BACA JUGA: Kunjungi Wilayah Terdampak Gempa, Presiden Rouhani Janji Percepat Upaya Pemulihan
Presiden Iran, Hassan Rouhani, mengunjungi lokasi bencana pada Selasa 14 November siang waktu setempat. Pria berusia 63 tahun itu berjanji akan bergerak cepat dalam melakukan proses pemulihan atau rehabilitasi serta rekonstruksi di Provinsi Kermanshah.