Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Hari Kedua Pasca-gempa Iran-Irak, Korban Tewas Mencapai 580 Orang

Wikanto Arungbudoyo , Jurnalis-Rabu, 15 November 2017 |00:15 WIB
Hari Kedua Pasca-gempa Iran-Irak, Korban Tewas Mencapai 580 Orang
Korban tewas gempa Iran-Irak sudah mencapai angka 580 orang (Foto: Tasnim News Agency/Reuters)
A
A
A

KERMANSHAH – Korban tewas akibat gempa berkekuatan 7,3 pada Skala Richter (SR) di perbatasan Iran-Irak kini sudah menembus angka 500, tepatnya 580 orang. Gempa yang mengguncang perbatasan itu terjadi pada Minggu 12 November malam waktu setempat.

BACA JUGA: Korban Tewas Gempa di Iran-Irak Sentuh 450 Orang, Khamenei Minta Upaya Penyelamatan Dimaksimalkan

Wilayah yang terkena dampak paling parah dari gempa tersebut adalah Provinsi Kermanshah di Iran. Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kermanshah terus memastikan jumlah korban tewas dan luka-luka.

“Hingga saat ini, kami sudah menerbitkan 430 akta kematian. Akan tetapi, kami memperkirakan 100-150 orang sudah dimakamkan di desa-desa yang dilanda gempa tanpa izin resmi sehingga menaikkan total jumlah korban dari 530 menjadi 580 orang,” ucap Pejabat Pemprov Kermanshah, Mohammad-Ali Monshizadeh, melansir dari The Guardian, Rabu (15/11/2017).

Selain menewaskan hingga 580 orang, gempa juga melukai sedikitnya 7.460 orang lainnya. Gempa sempat terasa hingga tujuh kota besar dan 1.950 desa di Provinsi Kermanshah. Pemprov memperkirakan 12 ribu unit rumah porak poranda dan 15 ribu lainnya mengalami kerusakan parah.

BACA JUGA: Kunjungi Wilayah Terdampak Gempa, Presiden Rouhani Janji Percepat Upaya Pemulihan 

Presiden Iran, Hassan Rouhani, mengunjungi lokasi bencana pada Selasa 14 November siang waktu setempat. Pria berusia 63 tahun itu berjanji akan bergerak cepat dalam melakukan proses pemulihan atau rehabilitasi serta rekonstruksi di Provinsi Kermanshah.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement