Novel menilai, Habib Rizieq tidak akan pulang selama kasusnya tidak di SP3 oleh Korps Bhayangkara. Namun, ia menerangkan, kasus tersebut bisa saja dihentikan lantaran mampu merusak citra Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjelang tahun politik dan Pilpres 2019.
"Karena kalau terus didzalimi begini kan merusak citra Pak Jokowi sebagai Presiden karena aksi 212 itu merugikan Pak Jokowi," paparnya.
"Tapi kalau polisi terus mengusut kasusnya ya Habib Rizieq pulangnya pas Jokowi turun 2019. Itu pun kalau ada pergantian Presiden," tambahnya.
Sebelumnya, juru bicara FPI Slamat Ma'arif yang juga Alumni 212 mengungkapkan, pihaknya turut mengundang Habib Rizieq dalam acara reuni akbar 212 di Monas, Jakarta. Meski demikian, ia belum dapat memastikan Imam Besar FPI itu akan hadir dalam acara tersebut.
(Salman Mardira)