Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Bawaslu dan Polri Harus Petakan Potensi Rawan Pilkada

Bayu Septianto , Jurnalis-Sabtu, 02 Desember 2017 |17:27 WIB
Bawaslu dan Polri Harus Petakan Potensi Rawan Pilkada
foto: Illustrasi Okezone
A
A
A

JAKARTA - Ketua Umum Partai Persatuan Pembangun (PPP) M Romahurmuziy (Romi) menilai konflik yang terjadi saat Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta tak boleh terulang di Pilkada serentak 2018 nanti.

Untuk itulah PPP mendukung penuh langkah Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) RI dan Polri yang telah merilis Indeks Kerawanan Pemilu (IKP) Pemilihan Kepala Daerah 2018.

"Ini adalah langkah antisipatif setelah melihat perkiraan keadaan. Bahwa apa yang terjadi di DKI juga rawan terulang di beberapa tempat," kata Romi kepada wartawan, Sabtu (2/12/2017).

Meskipun Pilkada serentak 2018 hanya dilakukan di 171 daerah, namun potensi kerawanan terjadinya konflik sangat tinggi lantaran jumlah pemilih yang terlibat mencapai 87 persen daripada pemilih pada Pemilu 2014 lalu.

"Karena lima provinsi penyumbang suara terbesar ikut Pilkada. Jawa Barat, Jateng, Jatim, Sumut, Sulsel. Sehingga kerawanan itu pada titik kontestasi, di mana kontestasi pemilih pemilih terbesar turut serta," jelasnya.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement