Kelompok pengawas Korut, 38 North mengatakan, gempa yang baru saja terjadi kemungkinan merupakan pertanda terjadinya “Sindrom Gunung yang Lelah”. Sindrom tersebut merupakan kondisi di mana bebatuan menjadi kosong dan berpori karena ledakan nuklir di bawah tanah.
Beberapa laporan yang beredar menyebutkan bahwa lokasi uji coba nuklir tersebut terpaksa ditutup karena terjadinya sejumlah guncangan dan gempa dalam beberapa waktu terakhir. Namun, 38 North meyakini mustahil lokasi tersebut benar-benar ditinggalkan.
BACA JUGA: Gempa Guncang Lokasi Uji Coba Nuklir Korut
Kosrt baru-baru ini melakukan uji coba rudal balistik antarbenua baru yang diklaim mampu mencapai daratan Amerika Serikat (AS). Para ahli mengatakan, rudal Hwasong-15 itu memiliki kemampuan untuk membawa bom nuklir meski belum diketahui apakah Korut telah mampu membuat bom nuklir yang bisa ditempatkan dalam hulu ledak roket.
(Rahman Asmardika)