JAKARTA – Direktur Wahid Foundation, Yenny Zanuba Wahid menilai keputusan pemerintah Amerika Serikat yang mengakui sepihak Yerusalem sebagai ibu kota Israel, sangat tak masuk akal.
Yenny meminta pemerintah Amerika Serikat untuk meninjau keputusan tersebut, termasuk tidak memindahkan kedutaan besar AS dari Tel Aviv ke Yerusalem.
"Keputusan tersebut adalah keputusan yang ceroboh dan tergesa-gesa," jelas Yenny kepada Okezone, Jumat (8/12/2017).
Menurut Yenny keputusan tersebut telah melanggar beberapa resolusi PBB yang telah mengatur Yerusalem sebagai kota status quo, mengingat posisi Yerusalem yang dianggap suci oleh tiga agama secara berabad-abad, yakni Islam, Kristen dan Yahudi.
Keputusan sepihak AS, ini lanjut Yenny akan merusak hubungan dan meningkatkan ketegangan antanegara terkait sikap atas konflik Israel-Palestina, termasuk juga proses perdamaian di Timur Tengah.