YERUSALEM – Penjaga Masjid Al-Aqsa mengusir delegasi Bahrain dari tempat suci umat Islam tersebut. Delegasi Bahrain itu tiba di Yerusalem dalam rangka kunjungan empat hari untuk melakukan pembicaraan dengan pejabat Israel atas perintah dari Raja Bahrain, Hamad bin Isa Al Khalifa.
BACA JUGA: Massa Mengamuk di Depan Kedubes AS di Jerman
Berdasarkan keterangan sumber yang dilansir Middle East Monitor, Senin (11/12/2017), pengusiran itu dilakukan saat delegasi Bahrain mengunjungi Negara Zionis itu untuk menormalisasi dan memperkuat hubungan dengan Israel sekaligus menyampaikan pesan perdamaian serta persaudaraan kepada Tel Aviv.
Delegasi beranggotakan 24 orang itu meliputi para tokoh agama dan juga aktivis dari Partai “This is Bahrain”.
Kunjungan pertama dari Negara Teluk itu dilakukan hanya beberapa hari setelah Pemerintah Amerika Serikat (AS) secara resmi mengakui Yerusalem sebagai Ibu Kota Yerusalem. Keputusan itu diumumkan Washington pekan lalu meski mendapat banyak tentangan dan kecaman dari berbagai pihak dan komunitas internasional
Dengan pengakuan status tersebut, AS akan memindahkan kedutaan besarnya di Israel dari Tel Aviv ke Yerusalem.
BACA JUGA: Yordania Pertimbangkan Kembali Perjanjian Damainya dengan Israel
Pemimpin dunia, dari Eropa sampai Timur Tengah sampai Australia, mengecam keputusan tersebut sebagai "sepihak dan di luar visi perdamaian yang dinegosiasikan antara Israel dan Palestina." Mereka memperingatkan langkah itu dapat berakibat pada peningkatan ketegangan bahkan kekerasan di Timur Tengah.
(Rahman Asmardika)