Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Golkar Cabut Dukungan, Ridwan Kamil Disarankan "Mengunci" 3 Partai

Oris Riswan , Jurnalis-Selasa, 19 Desember 2017 |03:28 WIB
  Golkar Cabut Dukungan, Ridwan Kamil Disarankan
Ridwan Kamil (foto: Okezone)
A
A
A

BANDUNG - Partai Golkar resmi mencabut dukungan untuk Ridwan Kamil yang akan bertarung di Pilgub Jawa Barat 2018. Pakar politik dan pemerintahan dari Univesitas Padjadjaran (Unpad) Firman Manan pencabutan dukungan itu akan berdampak bagi pria yang akrab disapa Emil tersebut.

"Berdampak tentu ada, karena bagaimanapun Golkar itu kan partai besar. Selama ini selalu menempati posisi atas di Jawa Barat," kata Firman di Kota Bandung, Senin (18/12/2017) malam.

Golkar sendiri memiliki 17 kursi di DPRD Jawa Barat berdasarkan hasil Pemilu 2014 lalu. Golkar menempati urutan kedua peraih kursi terbanyak di bawah PDIP yang memiliki 20 kursi.

Hal itu menggambarkan bagaimana kekuatan Golkar. Mereka memiliki pemilih cukup banyak di Jawa Barat. "Hari ini dia nomor dua di Jawa Barat, tentu punya basis massa," ungkapnya.

 (Baca juga: Belum Tentukan Sikap di Pilgub Jabar, Demokrat: Kami Masih Atur Strategi Jitu)

Tapi, jika disebut pencabutan dukungan Golkar akan berdampak sangat luar biasa terhadap Emil, menurutnya tidak. Sebab, Emil masih bisa maju di pilgub karena didukung tiga partai, yaitu NasDem, PKB, dan PPP.

Gabungan ketiga partai itu berjumlah 21 kursi di DPRD. Jumlah itu melebihi syarat minimal pengusungan pasangan calon sebanyak 20 kursi.

Meski memiliki tiga partai pengusung dan bisa maju di pilgub, Emil disarankan tidak terlena. Ia harus bisa "mengunci" dan benar-benar menjaga agar partai pengusungnya tidak 'kabur' saat kadernya tidak dipilih menjadi cawagub pendamping Emil.

 (Baca juga: Dipasangkan PPP dengan Bupati Tasikmalaya, Ridwan Kamil Klaim Punya Banyak Kesamaan)

"Selama Kang Emil sekarang bekerja keras mempertahankan soliditas ketiga partai tersisa, termasuk kompromi dalam menentukan cawagub, selesai, aman," jelas Firman.

Jika sampai ada partai yang 'kabur', maka Emil dan partai pengusung tersisa harus berpikir keras. Sebab, satu saja partai pengusung Emil mencabut dukungan, maka Emil tidak akan bisa maju di pilgub.

Meski begitu, ia yakin ada solusi terbaik yang akan bisa diterima oleh ketiga partai pengusung Emil. Siapapun yang dipilih jadi cawagub, ada kesepakatan politik yang bisa diambil.

Misalnya ketika yang diusung jadi cawagub kader partai A, maka partai B dan C diberi ruang agar kadernya diusung sebagai calon kepala daerah di 16 kabupaten/kota di Jawa Barat yang akan menggelar pilkada serentak pada 2018.

"Sebetulnya masih terbuka untuk melakukan kompromi-kompromi (di antara partai pengusung Emil)," tandas Firman.

(Awaludin)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement