Tidak hanya menyambut baik, Pemerintah Indonesia, imbuh Arrmanatha juga mendorong semua pihak untuk mendukung proses perdamaian Palestina-Israel.
"Proses perdamaian ini dapat merealisasikan solusi dua negara," imbuhnya.
Di saat yang sama, perjuangan Indonesia mendorong kemerdekaan Palestina sendiri tidak akan surut. Selama ini Indonesia menjadi salah satu negara yang vokal menyerukan kebebasan bagi negeri pimpinan Mahmoud Abbas tersebut.
"Indonesia akan terus melanjutkan perjuangan diplomasi bagi kemerdekaan Palestina dan memberi bantuan konkret bagi pembangunan Palestina," pungkasnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, PBB menggelar Sidang Darurat untuk membahas pengakuan Amerika Serikat terhadap Yerusalem sebagai ibu kota Israel. Langkah ini diambil setelah rancangan resolusi Dewan Keamanan PBB tentang Yerusalem, yang diajukan Mesir, diveto oleh Amerika Serikat.
Dalam Sidang Darurat Majelis Umum PBB pada Kamis 21 Desember waktu New York itu, 128 negara memilih untuk menentang klaim sepihak Amerika Serikat atas status Israel tersebut. Ke-128 negara itu memilih resolusi Majelis Umum PBB yang menyerukan agar AS menarik pengakuannya atas Yerusalem sebagai ibu kota Israel.