GAZA - Korban tewas akibat pecahnya demonstrasi di wilayah perbatasan Israel dan Palestina kembali bertembah. Dilaporkan, seorang pemuda berusia 28 tahun tewas karena ditembak oleh pasukan Israel. Pemuda bernama Sharaf Shalash diketahui ditembak saat bergabung dalam aksi demo.
Sebagaimana diketahui, aksi unjuk rasa telah berlangsung selama lebih dari 3 pekan untuk memprotes keputusan Pemerintah Amerika Serikat (AS) tentang status Yerusalem. Meski hasil sidang majelis Badan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menunjukkan mayoritas negara menolak keputusan AS itu, tapi hingga kini Negeri Paman Sam masih belum mencabut klaimnya.
BACA JUGA: Demo Terkait Yerusalem Belum Usai, 2 Warga Palestina Tewas di Tangan Pasukan Israel
Sharaf Shalash diketahui tertembak pada pekan lalu dan sempat dirawat sebelum akhirnya meninggal dunia. "Sharaf Shalash menderita luka tembak saat melakukan aksi demonstrasi di sebelah timur Jabalia di Jalur Gaza utara," terang Juru Bicara Kementerian Kesehatan Palestina, Ashraf al-Qudra sebagaimana dikutip dari The New Arab, Minggu (24/12/2017).
Hingga detik ini terhitung 11 warga Palestina tewas terbunuh oleh pasukan Israel sejak unjuk rasa dimulai pada Rabu 6 Desember. Sharaf Shalash diantarkan oleh puluhan bahkan mungkin ratusan warga Palestina ke perisitirahatan terakhir. Setelah Sharaf Shalash dimakamkan para warga langsung kembali ke perbatasan.