SURABAYA - Bermacam-macam tradisi dilakukan dalam setiap perayaan Natal. Salah satunya adalah keluarga Budi Harjanto warga Tanjung Sari, Kecamatan Sukomanunggal, Surabaya. Keluarga ini sudah melakukan tradisi 'open house'.
Tradisi ini dilakukan oleh keluarga Budi sudah bertahun-tahun. Budi mengatakan, tradisi open house ini dilakukan pada tanggal 25 Desember. Karena pada malam sebelumnya, Budi dan keluarganya melakukan Misa di gereja.
(Baca Juga: Perayaan Natal di Lapas Kerobokan Berlangsung Meriah)
Bagi Budi, perayaan Natal adalah saling menghormati dan berbagi. "Peserta open house tidak hanya dari keluarga saja melainkan sejumlah tetangga yang datang," kata Budi saat berbincang-bincang dengan Okezone.
Budi juga mengatakan, open house ini juga dapat diartikan berbagi kebahagiaan. Artinya, kebahagian natal ini juga dibagi dengan tetangga sekitar meskipun berbeda keyakinan. Pasalnya, kata Budi, hidup bertetangga tidak lepas dari saling tolong menolong dan saling membutuhkan.
"Meski berbeda keyakinan, bertetangga tidak mengenal batasan itu. Kita berbagi kebahagian dan karena kita hidup di Indonesia yang menjunjung tinggi toleransi umat beragama," jelasnya.
Lantas apa yang dilakukan saat open house? Budi menjelaskan, dalam open house ini sejumlah warga baik Kristen maupun Muslim mendatangi rumahnya. Kemudian, para tetangga itu dijamu dengan makanan-makanan.