SURABAYA - Menjelang pendaftaran bakal calon gubernur dan wakil gubernur Jawa Timur muncul nama Zannuba Arifah Chafsoh yang digadang bakal ikut dalam pertarungan pilgub Jatim 2018. Putri mendiang KH Abdurrahman Wahid, sedang dalam pembahasan Partai Gerindra, PAN dan PKS.
Pengamat Politik dari Universitas Airlangga Surabaya Novri Susan mengatakan, jika direktur The Wahid Institute ini benar-benar maju tentuanyaa ada pihak yang diuntungkan dan yang dirugikan. Saat ini ada dua pasangan calon yang dipastikan bakal bertarung di Pilgub Jatim. Pasangan Saifullah Yusuf-Abdullah Azwar Anas dan pasangan Khofifah Indar Parawansa-Emil Dardak.
Menurut Novri, dengan majunya Yenny ini, tentuny Aelektabilitas bakal calon yang diusung PKB dan PDIP itu tetap utuh karena memiliki jalur yang jelas. Dalam hal ini adalah pasangan Gus Ipul-Anas. “Pasangan ini basis massanya kuat, religius dan nasionalis," katanya, Rabu (3/1/2017).
(Baca Juga: Gerindra, PAN dan PKS Berembuk Bahas Pencalonan Yenny Wahid di Pilgub Jatim Malam Ini)
Namun dengan majunya Yenny ini justru akan membuat ancaman bagi suara Khofifah tidak utuh karena perempuan. Terutama dari basis Muslimat NU akan terpecah dengan kemunculan Yenny Wahid itu. Dengan kondisi ini tentunya sangat menguntungkan bagi pasangan Gus Ipul-Anas.