TAHUN 2018 baru 11 hari, tapi kasus pembunuhan telah terjadi di beberapa daerah di nusantara. Motifnya beragam, dan tak jarang bikin miris lantaran bermula dari peristiwa sepele. Seperti sopir truk dibunuh hanya gara-gara tak memberi rokok.
Kasus lainnya yang sulit diterima dengan akal sehat adalah seorang ayah yang tega membunuh bayinya dengan cara diberi racun tikus lantaran tak dapat kiriman uang dari istrinya.
Berikut beberapa kasus pembunuhan yang dirangkung Okezone:
1. Siswi SMK dibunuh mantan pacarnya
Awal tahun 2018 mungkin dijadikan tahun yang kelam bagi keluarga besar Phang Bie Fung. Pasalnya baru beberapa jam memasuki tahun baru, anak gadisnya bernama Lie Chu alias Vela (17) tewas dibunuh mantan pacarnya, Bun Tjoi alias Choi (28).
Siswi SMKN 6 Pontianak itu dibunuh di rumahnya sendiri, di Jalan Kebangkitan Nasional, Kelurahan Siantan Hulu, Kecamatan Pontianak Utara, Senin (1/1/2018) sekira pukul 01.30 Wib.
Choi membunuh Vela dengan menjerat lehernya menggunakan tali tas. Setelah membunuh mantan pacarnya, Choi berniat untuk bunuh diri. Namun, tali yang ia gunakan terputus. Gagal melakukan aksi bunuh diri, ia mencoba kabur dengan sepeda motor Yamaha Vega ZR hitam bernopol KB 2522 XX ke luar kota.
Saat hendak digiring ke Mapolresta, Choi melakukan perlawanan dan mencoba kabur lagi. Polisi terpaksa menembak betisnya. Motif ia membunuh Vela karena terbakar api cemburu.
2. Sopir truk tewas karena tidak beri rokok
Candra (58), warga asal Tasikmalaya ditemukan tewas di pinggir Jalan Raya Bandung-Garut, Dusun Warung Cina, Desa Mangunarga, Kecamatan Cimanggung, Kabupaten Sumedang, Kamis (4/1/2018), sekira pukul 01.30 WIB. Candra tewas akibat dianiaya.
Seorang saksi mengatakan, Candra diketahui merupakan sopir truk yang tengah makan nasi goreng di dekat lokasi dirinya ditemukan. Saat itu datang dua orang minta rokok dan uang. Tak diberikan, Candra dibacok oleh dua orang yang memalaknya.
Banyak warga yang berkerumun untuk melihat kejadian tersebut. Saat diperiksa, Candra sudah dalam keadaan tak bernyawa.
3. Suami ditikam istrinya hingga tewas
Seorang perempuan bernama Zizah, warga Jalan Sekata, Gang Flamboyan, Kelurahan Sei Agul, Kecamatan Medan Barat, Kota Medan, ditangkap polisi setelah menikam suaminya bernama Hendra hingga tewas.
Zizah nekat menikam suaminya karena diduga berselingkuh dengan perempuan lain yang masih kerabat mereka. Peristiwa itu terjadi pada Kamis 4 Januari 2018 sekira pukul 10.00 WIB.
Saat suaminya pulang, Zizah langsung melabrak suminya. Keduanya sempat adu mulut. Karena sang suami tidak mengaku berselingkuh, zizah langsung menikamnya di bagian paha.
Setelah ditikam, Hendra langsung roboh. Diduga pisaunya mengenai pembuluh arteri mengakibatkan Hendra mengalami pendarahan hebat. Sebelum tiba di rumah sakit, Hendra meninggal dunia karena kehabisan darah.