Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Bupati Asmat: Wabah Campak Terjadi Sejak September 2017

Edy Siswanto , Jurnalis-Senin, 15 Januari 2018 |09:22 WIB
Bupati Asmat: Wabah Campak Terjadi Sejak September 2017
Ilustrasi (Dok. Okezone)
A
A
A

ASMAT – Pemerintah Kabupaten Asmat mencatat penderita Campak di wilayah itu sejak September 2017 hingga 11 Januari 2018 sebanyak 568 pasien terserang Campak.

Melalui release yang diterima media dari Bupati Kabupaten Asmat Elisa Kambu dari angka tersebut, 393 pasien di antaranya rawat jalan, dan 175 rawat inap.

“Pada awalnya wilayah Asmat mendapat mengalami peningkatan Kasus campak yang yang telah dimulai sejak bulan september 2017. Pemerintah daerah dalam hal ini Dinas kesehatan melalui Puskesmas yang berada di wilayah kerjanya sudah menindak lanjuti melalui kegiatan pengobatan dan imunisasi lewat puskesmas keliling,” ungkap Elisa, Senin (15/1/2018).

(Baca Juga: Jokowi Minta Pemda Pantau Wilayah Rawan KLB Campak dan Gizi Buruk)

Peningkatan jumlah penderita campak tersebut, kata Elisa, akibat kurangnya tenaga medis yang melayani di 23 distrik di Kabupaten itu. Selain itu, juga gaya hidup warga yang berpindah-pindah.

“Ada 23 distrik di Asmat, dan 224 kampung sehingga tenaga medis dan para medis sangat terbatas yang bertugas di Puskesmas dan Pustu, tidak semua wilayah bisa kita jangkau, ditambah warga hjidup berpindah-pindah. Belum lagi ada kendala teknis lainnya,” ungkapnya.

Atas kasus campak yang terjadi di kabupaten itu, pun mengusik presiden Jokowi yang akan menurunkan tim pusat ke wilayah itu, hingga saat ini pihak pemda telah menerjunkan tim investigasi. Beberapa penderita dikabarkan meninggal dunia.

(Angkasa Yudhistira)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement