Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

TNI-Polri Terjunkan Tim Kesehatan untuk Atasi KLB Campak di Asmat

Edy Siswanto , Jurnalis-Selasa, 16 Januari 2018 |17:04 WIB
TNI-Polri Terjunkan Tim Kesehatan untuk Atasi KLB Campak di Asmat
Ilustrasi penanganan KLB Campak. (Foto: Antara)
A
A
A

JAYAPURA – Tim Medis Kodam XVII/Cenderawasih hari ini tiba di Kabupaten Asmat, Papua. Tim yang terdiri dari 19 dokter TNI meliputi 15 orang dari Mabes dan 4 orang dari Kodam XVII/Cenderawasih dibantu 65 paramedis tiba di Kabupaten Asmat.

Mereka dikerahkan ke sana untuk turut melakukan penanganan kasus kejadian luar biasa (KLB) di Kabupaten Asmat.

Kepala Penerangan Daerah Militer XVII/Cenderawasih Kolonel Inf Muhammad Aidi menjelaskan, saat ini pihak TNI telah mendirikan posko kesehatan di Kota Asmat.

Terkait operasi ini dipimpin langsung Komandan Korem (Dandrem) 174/ATW Brigjen TNI Asep Setia Gunawan.

"Setiba di Asmat, Dandrem langsung mengadakan rapat koordinasi dengan pemda setempat, " ujar Kapendam, Selasa (16/1/2018).

(Baca: Bupati Asmat Sebut Wabah Campak Terjadi sejak September 2017)

Selain tim kesehatan, Danrem selaku Dansatgas juga mengerahkan pasukan TNI sebanyak dua SSK dalam mendukung kegiatan tersebut.

"Pasukan TNI sebenarnya sudah bekerja sejak awal, mulai September tahun lalu dengan melaksanakan pengawalan tenaga medis, penyuluhan kesehatan, pendataan, mengajarkan pola hidup bersih dan sehat, dan melaporkan secara berkala tentang perkembangan situasi dan kondisi di wilayah tugasnya masing-masing," kata Kapendam.

Ia menjelaskan, saat ini selain dokter, obat-obatan juga sudah tiba di Asmat. Sementara untuk pengiriman bahan makanan dan logistik lainnya bakal menggunakan jalur sungai, mengingat transportasi di Kabupaten Asmat cenderung melalui sungai.

"Logistik dan bahan makanan tambahan akan diangkut dengan menggunakan transportasi air melewati sungai," tuturnya.

Dirinya juga menerangkan, Satgas Kesehatan KLB Campak akan berlangsung selama 10 hari, yaitu pada 16 hingga 26 Januari 2018.

"Satgas Kesehatan KLB akan berlangsung selama 10 hari, namun jika masih dibutuhkan akan kami perpanjang sesuai dengan kebutuhan," tegasnya.

Sementara pihak Polda Papua tadi pagi juga menerjunkan tim. Kelompok yang langsung dipimpin Kapolda Papua Irjen Boy Rafli Amar tersebut menyertakan Tim Kesehatan Bid Dokkes Polda Papua, dan tim kesehatan dari instansi lain, sejumlah 30 tim kesehatan.

Setelah diberangkatkan ke Mimika, selanjutnya tim tersebut direncanakan langsung menuju Asmat melalui jalur sungai pada esok harinya.

(Hantoro)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement