"Sekira situasi dan kondisi memungkinkan akan dilakukan kunjungan. Kamp pengungsian ini 'kan letaknya sangat jauh dan perjalanan tidak mudah. Kami upayakan agar Presiden bisa ke kamp pengungsi. Pemerintah Bangladesh akan memfasilitasi dan semoga bisa terjadi," ujar Ferdy.
Sebagaimana diberitakan, sekira 650 ribu orang etnis Rohingya melarikan diri ke Bangladesh. Ratusan ribu orang itu ditampung di kamp kamp sementara yang bisa dikatakan jauh dari kondisi ideal di Cox's Bazaar.
BACA JUGA: Bantu Repatriasi Rohingya, Jepang Berikan Bantuan Rp40 Miliar untuk Myanmar
Bangladesh dan Myanmar sendiri sudah mencapai kesepakatan untuk pemulangan atau repatriasi pengungsi etnis Rohingya. Proses pemulangan tersebut direncanakan rampung dalam dua tahun meski jumlah pemulangan per pekan dan per bulan masih dalam tahap pembahasan. (dka)
(Amril Amarullah (Okezone))