Waktu bergulir. Rini lalu menyampaikan kabar akan dinikahi Ezra kepada orangtuanya, Sukiman dan Wagiyem. Keduanya sempat meminta Rini berpikir ulang. Mereka tak mau Rini tinggal di luar negeri.
Setelah diberi pengertian, mereka memberi restu. Sampai akhirnya Rini dan Ezra menemui mereka. Setelah semua persyaratan dilengkapi, pernikahan bisa berlangsung lancar. Rini menyebut persyaratannya cukup rumit.
Ia dan Ezra bolak-balik ke Jakarta untuk mengurus surat di Kedutaan Besar Selandia Baru. Selain itu mereka juga harus mengurus surat-surat di kantor polisi. Rini berterima kasih kepada Kepala Desa (Kades) Ngambarsari, Fitri Hanany, yang turut membantu mengurus semua keperluan itu.
“Ini (Sabtu) kami ke Jakarta. Rencananya saya ikut suami ke Australia. Tapi saya harus mengurus paspor dan persyaratan lainnya dulu di Jakarta. Setelah semua lengkap saya akan menyusul suami,” ujar Rini.
Kepala Desa (Kades) Ngambarsari, Fitri Hanany, menilai pernikahan Rini dan Ezra unik sehingga informasi itu menjadi viral di dunia maya. Ia tak menyangka ada warganya yang menikah dengan orang bule. Dia berdoa pernikahan keduanya langgeng.
“Dengan ikut mengurus persyaratan-persyaratan yang dibutuhkan, saya jadi punya pengalaman berharga,” kata Fitry.
(Rizka Diputra)