Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

TNI: Perlu Langkah Terintegrasi untuk Perbaiki Kehidupan Warga Asmat

Amril Amarullah , Jurnalis-Sabtu, 03 Februari 2018 |11:36 WIB
TNI: Perlu Langkah Terintegrasi untuk Perbaiki Kehidupan Warga Asmat
Dansatgaskes TNI Brigjen Asep Setia Gunawan. (Foto: Antara)
A
A
A

JAKARTA – Dengan berakhirnya kejadian luar biasa (KLB) penyakit campak di Kabupaten Asmat, Papua, akan dilanjutkan tahap pendampingan dan pemantauan. Oleh karena itu, perlu diadakan evaluasi guna memberikan masukan ke pimpinan TNI, Polri, kementerian, dan lembaga lainnya sehingga dapat diambil langkah-langkah tepat serta terintegrasi.

Hal itu sebagaimana dikatakan Dansatgaskes TNI Brigjen Asep Setia Gunawan dalam Rapat Evaluasi Pelaksanaan Tugas Tim Gabungan Satgaskes TNI, di Posko Satgaskes TNI, Distrik Agats, Kabupaten Asmat, Jumat 2 Februari 2018. Satgas tersebut diketahui sudah melaksanakan tugas di distrik-distrik Asmat.

Brigjen Asep mengatakan bahwa kondisi Asmat saat ini mendapat banyak tenaga medis dan bantuan lainnya dari berbagai pihak. Ia menuturkan, potensi yang sudah ada dapat difokuskan lebih lanjut terhadap upaya perbaikan gizi serta perbaikan taraf kehidupan dan pendidikan.

"Perlu langkah-langkah terintegrasi dari berbagai kementerian dan lembaga, baik itu Kementerian PUPR, Kemensos, Kemendikbud, Kementerian Pertanian, maupun Kementerian Perikanan," ujar Brigjen Asep, sebagaimana keterangan resmi yang diterima Okezone, Sabtu (3/2/2018).

(Baca: TNI-Polri Terjunkan Tim Kesehatan untuk Atasi KLB Campak di Asmat)

Di dalam rapat evaluasi tersebut, ia mempersilakan anggota Tim 2 Gabungan Satgaskes TNI di bawah pimpinan Letda Laut (K) dr Muhammad Aulia dan Letda Ckm Dedy Priyo Widodo, Amd.kep untuk menceritakan pengalaman sehingga dapat menjadi masukkan yang baik untuk tahapan berikutnya.

"Perjalanan dari Agats ke Kampung Kapayaf 1, Distrik Kolf Braza, ditempuh dengan melewati sungai dan rawa. Tim Gabungan Satgaskes TNI harus berganti sarana transportasi, mulai speedboat, viber, hingga katinting. Berkali-kali tim gabungan harus mengangkat alat transportasi yang ditumpangi karena adanya rintangan alam, dan kendala lain adalah tidak adanya sinyal untuk komunikasi," ujar Aipda Parnu Amk, anggota Polri yang tergabung dalam Satgaskes TNI.

Lebih lanjut Brigjen Asep menyampaikan tentang arti pentingnya sanitasi lingkungan, khususnya di lingkungan RSUD yang hendaknya perlu ditingkatkan. Di samping itu, limbah rumah sakit, seperti bekas obat-obatan dan sampah medis, perlu penanganan khusus yang berbeda dengan limbah lain.

"Dengan kondisi sanitasi rumah sakit yang baik, maka masyarakat yang datang berobat diharapkan dapat lebih cepat sembuh," ucapnya.

Di akhir Rapat Evaluasi Pelaksanaan Tugas, Brigjen Asep berpesan kepada komponen Satgaskes TNI untuk terus menjaga sinergitas sehingga tujuan yang diharapkan dapat tercapai dengan baik.

(Hantoro)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement