SERANG – Dianti Dyah Cahyani Putri, korban tewas akibat longsor underpass di Bandara Soekarno-Hatta, dikenal sosok wanita yang rajin beribadah, baik di lingkungan keluarga maupun lingkungan kerja.
Direktur Keuangan GMF Aero Asia, Insan Nurcahyo mengatakan, saat kejadian longsor Dianti yang bekerja sebagai financial analyst sedang menjalankan puasa sunah Senin-Kamis.
"Orangnya saleh, insya Allah sangat saleh. Saat kejadian, dia lagi puasa Senin-Kamis," kata Insan kepada wartawan di Kota Serang, Banten, Selasa (6/2/2018).
Semasa hidup, kata Insan, Putri pernah mengatakan ingin meninggal dengan kondisi khusnul khotimah. "Waktu kejadian gempa kemarin dia lagi salat, dia pengen meninggal khusnul khotimah kata Putri (Dianti)," ujarnya.
Dia menjelaskan, Dianti Putri baru saja diangkat menjadi pegawai tetap perusahaan per 1 Februari 2018, setelah bekerja hampir tujuh bulan.
(Baca Juga: Kondisi Dianti Putri Korban Longsor Soetta di RS Mayapada Sebelum Meninggal Dunia)
"Kalau kita lihat kerjanya rajin, prestasinya bagus, jadi cepat diangkat jadi pegawai tetap. Kita semua merasa kehilangan," ujarnya.