Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Tiga Hari Pasca-Longsor Underpass, Kereta Bandara Lakukan Uji Coba

Chyntia Sami Bhayangkara , Jurnalis-Kamis, 08 Februari 2018 |15:15 WIB
Tiga Hari Pasca-Longsor <i>Underpass</i>, Kereta Bandara Lakukan Uji Coba
Kereta Bandara (Foto: Okezone)
A
A
A

TANGERANG - Memasuki tiga hari pasca-insiden longsornya Underpass Jalan Perimeter Selatan Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Kereta Bandara Soekarno Hatta mulai dilakukan uji coba, Kamis (8/2/2018).

Uji coba tersebut dilakukan guna menguji daya tahan rel kereta bandara yang melintasi tepat diatas Underpass. Sebelumnya, dinding beton underpass tersebut sempat mengalami longsor sepanjang kurang lebih 30 meter hingga merenggut korban jiwa pada Senin, 5 Februari 2018 lalu.

Humas PT Kereta Api Indonesia Daop 1 Jakarta, Edi Kuswoyo mengatakan, uji coba kereta bandara tersebut dilakukan oleh sejumlah petugas dari PT KAI, PT Railink, dan PT Waskita Karya tanpa membawa penumpang.

"Uji coba tadi pagi sudah dilaksanakan, hanya petugas saja tidak membawa penumpang," ujar Edi saat dihubungi Okezone.

Edi menjelaskan, dalam uji coba tersebut para petugas mengoperasikan kereta bandara dimulai dari Stasiun Bandara Soekarno Hatta menuju Stasiun Batuceper dan kembali lagi ke Stasiun Bandara Soekarno Hatta.

(Baca: Underpass Soetta Longsor, Kereta Api Bandara Belum Beroperasi)

Meski demikian, Edi mengaku pihaknya belum dapat memastikan kapan kereta bandara dapat beroperasi secara normal kembali. Pasalnya, hingga kini pihaknya masih menunggu hasil evaluasi uji coba dari pihak PT Waskita Karya.

"Harusnya secepatnya kereta bandara bisa dioperasikan, enggak ada target. Semua tunggu hasil hari ini dari tim ahli, KAI dan juga Waskita. Masih dalam pembahasan," tandasnya.

Sebagaimana diketahui, konstruksi dinding underpass tampak longsor menutupi hampir seluruh bagian jalan sekira pukul 17.45 WIB. Akibat dari longsoran tersebut, sebuah mobil dengan nomor polisi A 1567 AS tertimpa reruntuhan longsor.

Dua korban yang terjebak dalam mobil, yakni Dianti Putri (24) baru bisa dievakuasi setelah terjebak direruntuhan longsor selama 9 jam. Sementara rekannya, Mukhmainah baru dapat dikeluarkan dari dalam reruntuhan selama 12 jam pasca longsor.

Dianti yang sempat menjalani perawatan pun dinyatakan meninggal dunia di RS Mayapada pukul 6.45 WIB akibat patah leher, patah pangkal paha dan gagal jantung yang dialaminya. Sementara, hingga kini Ina, panggilan akrab Mukhmainah, masih menjalani perawatan intensif di RS Siloam, Kabupaten Tangerang.

(Mufrod)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement