YANGON – Pemerintah Myanmar memastikan akan melakukan tindakan terhadap 10 orang aparat keamanan yang terlibat dalam pembunuhan etnis Rohingya di Rakhine State. Namun, tindakan tersebut bukan untuk laporan kuburan massal yang ditemukan oleh media.
Reuters pada Jumat 9 Februari lalu mengabarkan sejumlah kejadian yang berakhir dengan pembunuhan terhadap etnis Rohingya terjadi di Desa Inn Din, Rakhine. Para korban lantas dimakamkan secara massal setelah dipukuli atau ditembak hingga mati oleh tetangga mereka serta tentara.
“Tindakan sesuai hukum yang berlaku akan diambil terhadap tujuh orang tentara, tiga orang polisi, dan enam warga desa sebagai bagian dari investigasi pihak tentara yang dilakukan sebelum laporan tersebut,” ujar juru bicara pemerintah Myanmar, Zaw Htay, dinukil dari Reuters, Minggu (11/2/2018).
“Penangkapan itu bukan karena berita dari Reuters. Investigasi sudah dilakukan bahkan sebelum berita itu muncul,” imbuh Zaw Htay. Akan tetapi, ia tidak bisa menjelaskan lebih lanjut tindakan macam apa yang dilakukan terhadap 16 orang tersebut.
BACA JUGA: Militer Myanmar Akui Membunuh 10 Orang Etnis Rohingya