Di salah satu lokasi, Demiz menyempatkan berbincang dengan penjual buah manggis. Ia pun membeli beberapa kilogram manggis. Ia pun merogoh kocek beberapa lembar ratusan ribu untuk membayarnya.
"Buat di posko ini nanti, biar pada sehat," kelakar Demiz.
Bahkan di sela kunjungannya, ia sempat berbincang dengan penjual kopi keliling. Ia memberikan uang pecahan Rp100 ribu.
"Nanti bikinin kopi buat yang di sana," ucap Demiz.
Ia kemudian melanjutkan mengunjungi beberapa pedagang, mulai dari pedagang pisang hingga beras. Ia berbincang dengan mereka sambil menyerap aspirasi.
(Khafid Mardiyansyah)