Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Kisah Nicolaus Copernicus, Bapak Astronomi Modern

Wikanto Arungbudoyo , Jurnalis-Selasa, 20 Februari 2018 |08:01 WIB
Kisah Nicolaus Copernicus, Bapak Astronomi Modern
Nicolas Copernicus.
A
A
A

Akan tetapi, hingga saat Copernicus lahir, bukti-bukti yang dikumpulkan ahli-ahli astronomi berpendapat sebaliknya. Para ahli itu tidak setuju dengan urutan-urutan planet dari bumi hingga Copernicus datang untuk menyelesaikannya pada abad ke-16.

Nicolaus Copernicus dikenal dengan teori heliosentrisnya di mana bumi dan planet lain mengeliling matahari. Ia mempertahankan kepercayaan kuno bahwa lingkaran mengatur langit, namun buktinya menunjukkan bahwa bahkan di alam semesta yang terpusat pada matahari, planet dan bintang tidak berputar mengelilingi matahari dalam orbit melingkar.

Adanya pertentangan berbagai paham saat itu membuatnya menunda penerbitan karyanya, ‘De revolutionibus orbium coelestium libri vi’ atau ‘Enam Buku tentang Revolusi Orbit Surgawi’. Buku selesai ditulis pada 1530, tetapi baru diterbitkan pada 1543, tahun terakhir Copernicus di dunia.

Dalam karya tersebut, Copernicus pendapat bahwa bahwa Bumi dan planet-planet berputar mengelilingi matahari membawanya untuk membuat sejumlah penemuan astronomi utama lainnya. Sementara berputar mengelilingi matahari, Bumi, menurutnya, berputar pada porosnya setiap hari dan Bumi membutuhkan satu tahun untuk mengorbit matahari.

Selama beberapa dekade, pendapat Copernicus itu tetap tidak diakui oleh semua kecuali astronom berpikiran modern, yakni para pengagum pendapat tersebut. Baru pada awal abad ke-17 Galileo dan Johannes Kepler mengembangkan dan mempopulerkan teori Copernicus, yang bagi Galileo berujung pada pengadilan agama karena dianggap mengembangkan ajaran sesat.

Mirip dengan teori Isaac Newton dalam mekanika langit di akhir abad ke-17, teori Copernicus akhirnya dengan cepat diterima dan menyebar di negara-negara non-Katolik. Pada akhir abad ke-18, teori Nicolaus Copernicus akhirnya diterima secara universal.

(Rahman Asmardika)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement