“Jadi, apakah mungkin ada orang gila rapat melakukan pertemuan lalu membuat kesimpulan bahwa harus melakukan tindakan kekerasan terhadap ulama atau ustad, kan enggak mungkin," lanjutnya.
Oleh karena itu, Anwar tidak heran jika masyarakat menilai bahwa dalam peristiwa ini ada rekayasa.
"Jadi, oleh karena itu, masyarakat menafsirkan ini ada rekayasa, kesimpulannya ada orang berskenario. Ini bukan orang gila benaran dan ini yang membuat gaduh," tutupnya.
(Baca Juga: Penyerangan Tokoh Agama, Anggota DPR: Kriminal Murni Kok Kejadiannya Ada di Mana-Mana?)
Sebagaimana diketahui, kekerasan terhadap ulama marak terjadi yang dilakukan orang tak dikenal (OTD) di berbagai wilayah. Berdasarkan catatan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Wiranto mengungkapkan, pihaknya mengaku telah menerima laporan terjadi 21 kali percobaan penyerangan terhadap ulama, tokoh agama, dan rumah ibadah hingga Februari 2018.