Pihak kepolisian belum bisa memastikan apakah Agus Samad dibunuh atau bunuh diri. Mengingat, ada kejanggalan dalam kasus ini yang membuat polisi sulit mengambil kesimpulan.
"Masih 50:50. Belum pasti penyebabnya," tambah Kasat Reskrim Polres Malang Kota, AKP Ambuka Yudha.
Kejanggalan pertama, jika bunuh diri, korban kemungkinan tak bisa naik ke lantai tiga rumahnya karena sudah kehilangan darah yang cukup banyak di ruang makan. Bila dibunuh pun, di pintu ruang tamu dan pintu garasi tidak ditemukan jejak sidik jari terduga pelaku. Begitupun di dalam rumah, jejak kaki terduga pelaku pun sulit terindentifikasi.
(Baca juga: Polisi Periksa Percakapan Telefon Mantan Wakapolda Sumut yang Tewas Mengenaskan)
Kejanggalan kedua, silet bersimbah darah yang ditemukan di atas galon ruang makan yang diduga untuk menghabisi korban ternyata terdapat sidik jari korban, bukan orang lain.