Untuk kebutuhan sehari-hari, pasangan ini hanya mengandalkan upah yang didapat Eman sebagai kuli bongkar muat pasir di wilayah proyek Cikarang. "Kalau ada order bongkar pasir, bisa dua kali sehari. Lumayan dapat Rp50ribu untuk dua kali bongkar. Jadi, kami berdua masih ada biaya makan sehari-hari," ujarnya.
Meski hidup dalam keterbatasan, pasangan ini selalu bersyukur dengan apa yang didapat. Eman pun mengaku tak keberatan jika sisa hidupnya harus dihabiskan untuk mengurus sang istri tercinta.
"Iya tentu kami bahagia pak. Walau kondisi istri seperti ini, saya tetep cinta," akunya.
Sementara itu, Dedi yang sejak awal mendengarkan, merasa terharu dan tersentuh dengan kisah pasangan lansia Eman-Samih. Ia merasa sangat penting bagi para lansia untuk memiliki asuransi hari tua, agar di masa tua mereka tidak perlu dikhawatirkan dengan apa yang menjadi kebutuhan nantinya.
"Saya ini kan sayang sama para orang tua. Apalagi orang tua yang sudah lanjut usia dan sudah tidak didampingi oleh anak-anaknya. Saya ingin para orang tua hidup bahagia di hari tuanya," katanya.
(Baca Juga: Dedi Mulyadi Dicurhati Warga Bekasi soal Banjir Tahunan)