Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Pembunuhan Ibu Muda di Semarang Dilatarbelakangi Dendam dan Sakit Hati

Taufik Budi , Jurnalis-Senin, 05 Maret 2018 |18:08 WIB
Pembunuhan Ibu Muda di Semarang Dilatarbelakangi Dendam dan Sakit Hati
Pelaku Pembunuhan Ibu Muda di Semarang (foto: Taufik Budi/Okezone)
A
A
A

Tersangka Ri yang mendapat tantangan dari wanita pujaannya itu pun menyanggupi. Mereka lantas merencanakan tindak kejahatan dengan membawa pisau dan mendatangi rumah korban. Pada Kamis 1 Maret pagi, mereka berboncengan sepeda motor mulai mengawasi tempat tinggal korban di Perumahan Permata Puri Bukit Delima B 9 Nomor 17 RT 3/8 Kelurahan Bringin Kecamatan Ngaliyan Kota Semarang.

"Mereka melintasi rumah korban dua kali sembari memperhatikan situasi di sana. Karena sepi akhirnya mereka mengetuk pintu dan dibukakan oleh korban Ibu Meta. Kemudian dua tersangka mengatakan minta minum. Oleh korban mau diambilkan es di kulkas," terangnya.

Pelaku Pembunuhan Ibu Muda di Semarang (foto: Taufik B/Okezone)

Korban yang tak menyadari nyawanya terancam, tanpa curiga berjalan menuju kulkas untuk mengambil minum bagi kedua tamunya itu. Tak disangka, tersangka Ri langsung membekap mulutnya dan menusukkan pisau ke perut korban. Seketika korban jatuh tersungkur dan berteriak minta tolong.

"Ketika korban berjalan dari pintu menuju kulkas, dia diikuti kedua tersangka. Belum sampai di kulkas, korban dibekap oleh tersangka laki-laki kemudian ditusuk dari belakang sekali, kemudian jatuh. Ketika jatuh korban sempat berteriak minta tolong. Kemudian pelaku kembali menusuk sampai empat kali di perut," lanjutnya.

Setelah dipastikan korban tak bernyawa, pelaku menyeret jenazah ibu tiga anak itu ke kamar. Setelah itu, pelaku mendatangi anak korban yang tengah menangis di kamar berbeda. Bocah berusia tujuh tahun itu menangis histeris hingga membuat pelaku beringas karena khawatir tindak kejahatannya diketahui warga.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement