"Warga sempat menahan kita agar tidak keluar dari desa. Mereka masih ketakutan pasca serangan harimau itu dan meminta kita berada di daerahnya," imbuhnya.
BACA: Kronologi Harimau Sumatera Terkam Yusri di Tengah Hutan
Untuk menenagkan warga Tim terdiri dari Polsek Pelangiran, BBKSDA Riau dan PT. THIP, menyambangi rumah rumah warga. Petugas memberikan pemahaman agar warga mengalami trauma psikis, akibat kejadian tersebut mentalnya bisa kembali pulih.
"Selain itu kita juga berpesan kepada warga agar meningkatkan kewaspadaan terhadap akan munculnya harimau. Warga juga diminta tidak bertindak berlebihan terhadap harimau tersebut. Harimau merupakan satwa yang dilindungi," ucap Bhabinkamtibmas Desa Tanjung Simpang, Brigadir Erwin.
Untuk menangkap Bonita, BBKDSA sudah menambah personelnya dari 17 menjadi 23 orang. BBKSDA saat ini tengah bersiap untuk melakukan tindakan menembak bius harimau tersebut.