JAKARTA - Terdakwa mega korupsi e-KTP, Setya Novanto menyebut nama dua elit kader PDI Perjuangan, yakni Puan Maharani dan Pramono Anung di persidangan Tipikor, Jakarta Pusat, kemarin.
Menanggapi hal tersebut, Sekjen PDI Perjuangan Hasto langsung membantah apa yang dilontarkan oleh mantan ketua DPR RI itu di dalam persidangan. Ia pun menegaskan pihaknya siap diaudit atas tudingan tersebut.
"Kami siap diaudit untuk membuktikan bahwa keterangan Bapak Setya Novanto tidak benar," tegas Hasto, Jumat (23/3/2018).
Sementara itu, Pramono Anung pun membantah apa yang digulirkan Setya Novanto. Saat kejadian tersebut diketahui, Pramono Anung menjabat sebagai Wakil Ketua DPR bidang Industri dan Pembangunan.