(Baca Juga: PBNU dan Muhammadiyah Teken 5 Kesepakatan Jaga NKRI)
Praktik beragama yang kompatibel dengan konteks Indonesia, sambungnya, baik Islam Nusantara ala NU dan Islam Berkemajuan ala Muhammadiyah perlu disebarluaskan agar menjadi acuan umat Islam. Dengan demikian Islam yang moderat, progresif, damai dan toleran akan menjadi arus utama. Namun, untuk tetap rukun dan bersatu diperlukan rasa keadilan masyarakat dan kemakmuran. Agenda pemerataan aset ekonomi sangatlah penting.
Imdadun menilai, penegasan pentingnya keseimbangan antara komitmen pada agama dan bangsa oleh Said Aqil Siroj perlu terus digemakan. Sebab, menurutnya, banyak pihak yang mempertentangkan antara perjuangan agama dan perjuangan bangsa.
"Sebagaimana dalam pidato Kiai Said, bahwa perjuangan Islam memerlukan teritori yang aman dan damai. Maka tanah air harus diperjuangkan lebih dulu. Baru setelahnya kita bisa berjuang demi agama. Tanah air Indonesia adalah warisan para Ulama dalam perjuangan kemerdekaan" papar Imdadun.