Dirinya kembali menegaskan, bahwa tafsiran perjuangan atas tanah air juga sejalan dengan apa yang sudah dilakukan presiden Jokowi. Mengurangi kesenjangan kaya- miskin, kota-desa, Jawa-luar Jawa telah diupayakan. Sebagai contoh pembangunan infrastruktur di daerah-daerah terpencil dan sertifikasi tanah untuk rakyat.
Dalam kesempatan yang berbeda, International NGO Forum on Indonesia (INFID) Sugeng Bahagijo Direktur melihat pertemuan itu sebagai wujud nyata dukungan moral dan sosial kepada pemerintah Jokowi untuk memastikan pembangunan dan pemerataan aset sosial ekonomi.
Sugeng memaknai, konsep redistribusi aset yang dipaparkan Haedar Nashir bisa menjadi solusi atas masalah ketimpangan sosial ekonomi. Bagi dirinya sertifikasi lahan rakyat oleh pemerintah adalah satu kemajuan, serta signifikan di Indonesia. NU dan Muhammadiyah bisa menjadi garda terdepan dalam menjawab problem ketimpangan di akar rumput.
"NU dan Muhammadiyah adalah aset paling berharga Indonesia. Saya yakin dengan pengaruh kekuatan moral NU-Muhammadiyah bersama mampu mengajak semua rakyat dan segenap pihak untuk memecahkan problem kemiskinan dan ketimpangan" tutup Sugeng Bahagijo.
(Angkasa Yudhistira)