"Bapak Presiden belum memberikan lampu untuk pertemuan, tapi kemarin hanya menyampaikan salam, beliau lagi di luar daerah melalui media istana. Pada dasarnya beliau (Nyak Sandang) ingin ketemu setelah kondisi membaik," pungkasnya.
(Baca juga: Nyak Sandang Ingin Habiskan Masa Tuanya dengan Ibadah)
Sekadar informasi, Nyak Sandang merupakan salah satu warga asal Aceh yang ikut menyumbangkan harta kekayaannya kepada pemerintah agar bisa membeli pesawat terbang pertama di Indonesia. Di usianya yang ke-91 ia tidak bisa melihat sehingga menemui Jokowi dan akhirnya dioperasi.
Operasi dilakukan pada Rabu 28 Maret lalu dipimpin oleh Kepala Departemen Mata RSPAD Gatot Soebroto, dr. Subandono Bambang Indrasto. Tindakan operasi berlangsung selama 30 menit yang dimulai pukul 08.30 WIB. Kini kondisi Nyak Sandang terus membaik dan akan segera pulang ke kampung halaman.
(Awaludin)