ANKARA โ Turki telah memerintahkan penangkapan ulama terkemuka, Fethullah Gulen dan tujuh orang lainnya terkait pembunuhan duta besar Rusia untuk Turki pada 2016. Perintah itu dikeluarkan pemerintahan Presiden Recep Tayyip Erdogan sehari menjelang kunjungan Presiden Rusia Vladimir Putin ke Turki.
BACA JUGA: Fethullah Gulen, Sosok Tertuduh di Balik Kudeta Militer Turki
Duta Besar Rusia untuk Turki, Andrey Karlov ditembak oleh seorang polisi yang sedang bebas tugas saat berbicara dalam pembukaan sebuah pameran di Ankara pada Desember 2016. Pelaku yang sempat meneriakkan โJangan Lupakan Aleppo!โ yang diduga terkait keterlibatan Rusia dalam konflik di Suriah ditembak mati oleh polisi.
Reuters, Selasa (3/4/2018) melaporkan, Erdogan menuduh Gulen berada di balik pembunuhan Karlov dan menuduh ulama itu terlibat dalam upaya kudeta yang gagal pada Juli 2016. Gulen yang saat ini berada di pengasingannya di Amerika Serikat sejak 1999 telah membantah semua tuduhan tersebut.
Media Turki Haberturk melaporkan, pihak berwenang telah memerintahkan penangkapan kedelapan orang tersebut karena dituduh memerintahkan pembunuhan atas Karlov. Sejauh ini pihak berwenang telah menangkap tujuh orang, termasuk tiga anggota polisi terkait pembunuhan itu.
Kantor Kejaksaan Ankara belum memberikan komentar mengenai pemberitaan Haberturk.
BACA JUGA: Dubes Rusia untuk Turki Ditembak saat Kunjungi Pameran Seni
Presiden Rusia, Vladimir Putin akan melakukan kunjungan dua hari pada Selasa dan akan bertemu dengan Presiden Recep Tayyip Erdogan serta Presiden Iran Hassan Rouhani. Ketiga negara tersebut adalah penjamin dalam pembicaraan damai Astana yang mempersiapkan zona de-eskalasi di Suriah.
(dka)