JAKARTA - Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto kembali mengeluarkan pernyataan kontroversial. Setelah menyebut 'Indonesia bubar 2013', Prabowo dalam pidato terbarunya menyebut banyak elite di Indonesia yang goblok dan bermental maling. Pernyataannya inipun mendapat banyak tanggapan dari sejumlah pihak.
Prabowo mengucapkan pendapat itu karena melihat kekayaan Indonesia banyak dikuasai oleh asing. Bahkan, Indonesia yang memiliki kekayaan alam yang berlimpah ruah, seperti tembaga, nikel, batubara pun hanya memiliki gaji dengan rata-rata 15 kali di bawah gaji Singapura.
(Prabowo saat berpidato di hadapan warga Purwakarta dan Karawang. Foto: Facebook Gerindra)
Menanggapi itu, Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Nurhayati Ali Assegaf tak mengerti siapa elite yang dimaksud Prabowo. Namun, ia berharap tak ada pihak-pihak yang terpancing emosinya dengan omongan Prabowo, pun sebaliknya, dia berharap Prabowo juga tidak terpancing dengan sejumlah komentar terkait ucapannya.
(Baca juga: Prabowo: Ada Elite yang Goblok, Bermental Maling dan Hatinya Beku!)
"Elitenya yang mana? Kan kita tidak bisa mengeneralisasi semuanya, mungkin yang dimaksud yang mana saya tidak tahu. Tapi menurut saya yang begini-begini jangan mudah terpancing. Sebagai pimpinan parpol saya yakin Pak Prabowo juga mampu dan bisa, tidak terpancing dengan isu-isu," ucap Nurhayati di Gedung DPR, Senayan, Jakarta Pusat, Senin (2/4/2018).
Nurhayati khawatir pernyataan Prabowo ini justru dimanfaatkan pihak-pihak tertentu dalam tahun-tahun politik saat ini, atau jelang Pemilihan Umum 2019. Meski begitu menurut Nurhayati, pernyataan-pernyataan yang dilontarkan Prabowo biasa dilakukan jelang tahun politik.
"Maksud saya di tahun politik ini biasalah, apapun yang kita katakan bisa menjadi sorotan, apalagi dengan adanya sosmed (sosial media), gampang sekali ngomong," jelasnya.